Pemerintah Kota Tangerang siap menggelar Festival Cisadane tanggal 23 - 30 Mei mendatang. Festival Cisadane adalah Event tahunan Pemerintah Kota Tangerang yang diselenggarakan ditepian sungai Cisadane.
Festival Cisadane secara filososfis dan historis lahir dari adanya upacara Pe’cun atau lomba Perahu Naga. Pe’cun secara harfiah berarti mendayung perahu, yang dilatar belakangi oleh sebuah sejarah seorang pejabat negeri Cho Dinasti Ciu di negeri Tiongkok yang bernama Khut Guan, Pejabat yang jujur, setia kepada negara dan sangat disegani. Didalam perjalanan kepemimpinannya beliau difitnah oleh lawan politiknya dan akhirnya diasingkan oleh Negara. Dipengasingan Khut Guan sangat sedih melihat Negara mengalami kehancuran semenjak ditinggalkannya, hingga akhirnya beliau memutuskan untuk terjun ke sungai dengan mengikat batu besar ketubuh lalu menenggelamkan diri kedalam sungai.
Di Tangerang lomba Pe’cun ini sudah mentradisi sejak puluhan tahun silam dengan sungai Cisadane sebagai tempat penyelenggaraan berlangsung dan sangat meriah, selain dari pada itu Pe’cun merupakan salah satu bentuk keanekaragaman budaya di Indonesia yang memiliki nilai kepahlawanan dan semangat dalam bingkai persatuan dan kesatuan masyarakat Tangerang khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Festival ini akan diisi, antara lain, dengan lomba adu cepat perahu naga, lomba dayung tingkat nasional, lomba barongsai, pagelaran wayang golek dan pasar rakyat. Tak lupa pameran produk-produk dan kuliner khas Benteng (sebutan daerah Tangerang), seni budaya tradisional berupa liong, barongsai, gambang keromong, dan lain-lain.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, festival ini akan terus digelar sebagai upaya melestarikan keragaman budaya yang ada di Kota Tangerang. Keragaman sebuah kota yang dihuni pendatang dari China, Betawi, Jawa, dan kelompok etnis lainnya. Dengan adanya festival ini, masyarakat juga diajak untuk menjaga kebersihan Sungai Cisadane sekaligus menjaga, memelihara, dan melestarikan budaya setempat.
0 komentar:
Post a Comment