Printer 3D adalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana teknologi percetakan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Printer 3D adalah alat cetak dalam bentuk 3 dimensi (juga dikenal sebagai prototipe cepat atau stereolithography) di mana sebuah objek 3 dimensi dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan.
Sejarah
3D printing pertama kali dipublikasikan oleh Hideo Kodama dari Nagoya Municipal Industrial Research Institute pada 1982. Pertama kali 3D printer dapat bekerja atas hasil karya Charles W. Hull dari 3D Systems Corp. pada tahun 1984. Hull mematenkan beberapa konsep dari 3D printing, dimana beberapa diantaranya masih digunakan hingga saat ini, seperti additive manufacturing processes. 3D printer pada awalnya sangat mahal dan kurang layak untuk dipasarkan. Namun seiring berjalannya waktu, pengembangan teknologi ini sangat pesat karena memiliki prospek yang sangat baik dan dapat menjangkau banyak kalangan. Saat dipasarkan pertama kali 3D printer dijual pada kisaran $ 20.000, namun karena biaya produksi semakin turun dengan drastis, maka harga jualnya semakin terjangkau. Bahkan saat ini kita bisa membeli 3D printer dengan harga dibawah $1.000. Meskipun harganya semakin murah, namun memiliki kemampuan yang semakin canggih dan semakin presisi. Hal ini karena didukung oleh perkembangan teknologi digitizers 3D, sensor 3D dan scanner 3D, membuat 3D printer yang semakin canggih.
Aplikasi
Aplikasi teknologi printing ini banyak digunakan terutama untuk membuat purwa rupa (prototype) pada industri telepon genggam, jewellery, penerbangan, otomotif, sepatu, desain industri, arsitektur, konstruksi, dental, industri medis, pendidikan, teknik sipil dan lainnya. Dengan memanfaatkan teknologi ini perancang akan dengan cepat mewujudkan kreasinya menjadi obyek 3D, sehingga segera dapat dianalisa kelayakan suatu produk seperti ergonomi dan lainnya. Meskipun hasilnya belum berfungsi dengan sempurna seperti aslinya, para ahli terus mencoba membuat organ tubuh tiruan dengan teknologi ini. Jika suatu saat nanti teknologi ini sukses, maka semakin banyak nyawa manusia dapat diselamatkan.
![]() |
Jantung buatan dengan teknologi 3D printer |
Material
Beberapa jenis material dapat digunakan pada 3D printing, namun yang paling banyak digunakan adalah Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) dan Polylactic acid atau Polylactide (PLA) . Kedua material ini berasal dari kelompok thermoplastik yang memiliki sifat mudah dibentuk ketika dipanaskan dan menjadi padat kembali ketika didinginkan. Kelebihan dari material thermoplastik yaitu dapat didaur ulang atau diproses kembali secara berulang-ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
Material PLA memiliki banyak pilihan warna baik solid maupun tembus pandang serta mengkilap sehingga menarik untuk ditampilkan. Jika pendinginannya tepat material ini memungkinkan dicetak dengan kecepatan yag lebih tinggi dibandingkan ABS. Material ini banyak digunakan untuk home printing, hobby, serta digunakan di sekolah-sekolah. PLA adalah material yang tepat bagi anda pengguna 3D printer pemula. Dengan bantuan kipas pada 3D printer yang tepat akan membantu proses pendinginan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya bengkok pada hasil printing dibandingkan material lainnya. Setelah printing anda dapat menyelesaikan model anda dengan pengamplasan atau dapat juga mengecat langsung ke PLA dengan cat jenis akrilik. Material ini bersifat ramah terhadap anak-anak dan lingkungan serta dapat dengan mudah terurai menjadi kompos (Compostable) karena berbahan dasar dari pati jagung.
Cara Kerja Printer 3D
Pada dasarnya, cara kerja membuat cetakan 3 dimensi sama saja dengan printer inkjet konvensional dimana printer membuat layer atau lapisan-lapisan cetakan warna untuk membuat sebuah objek terlihat seperti seharusnya. Hanya saja pada printer 3 dimensi yang digunakan bukanlah tinta tetapi plastic molten wax dan material lainnya sehingga menjadi sebuah objek yang diinginkan.
Prinsip utama untuk pencetakan printer 3 dimensi yaitu membutuhkan data yang berbentuk 3 dimensi juga atau yang disebut dengan ‘data digital tiga dimensi’. Dalam dunia keteknikan biasa disebut dengan CAD ( Computer Aided Design ). CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi.
Sebenarnya ada beberapa metode yang digunakan dalam membuat printer 3 dimensi. Metode kerja printer 3 dimensi yang pertama adalah yang menggunakan aplikasi. Cara kerjanya, bahan pengikat yang digunakan pada printer 3 dimensi ini menggunakan bubuk kering yang dipadukan dengan suatu bahan perekat berbentuk cairan. Percampuran ini memungkinkan printer untuk dapat membuat lapisan demi lapisan hingga menjadi sebuah objek yang nyata.
Sumber :
http://3dprinting.com
http://wikipedia.org
http://www.sciencegraphic.com
http://3dprinting.com
http://wikipedia.org
http://www.sciencegraphic.com
Karena sekarang perkembangan teknologi ramah lingkungan sudah mulai maju, makanya mulai juga gunakan tray makanan ramah lingkungan. Gunakan Greenpack yakni Box makanan yang dibuat dengan menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
ReplyDelete